Wujud Nyata Kepedulian, Kapolres Solok Kota Kunjungi Warga Korban Banjir di Koto Sani

SOLOK -   Dipicu intensitas hujan yang cukup tinggi di Solok, beberapa wilayah di Kota dan Kabupaten Solok yang dialiri Sungai Batangg Lembang dan Sungai Gawan diterjang banjir, pada Minggu, 2 Oktober 2022.

Karena bantaran sungai tak mampu lagi menampung debit air, air sungai pun meluap ke pemukiman warga sejak Minggu dini hari. Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat menjadi salah satu korban terjangan luapan air hingga mengakibatkan banjir bandang dan merusakan sejumlah rumah warga yang ada di sekitar bantaran sungai.

Baca juga: Lahirkan Inovasi, Babinsa Koramil 02/Lembang Jaya Bantu pulihkan Ekonomi Masyarakat Akibat Pandemi

Berdasarkan data yang dihimpun PMI Kabupaten Solok dari Wali Nagari setempat, Deswandi, bahwa sebanyak 5 rumah mengalami rusak berat, 4 rumah rusak sedang dan 17 rumah rusak ringan. Tak hanya kerusakan rumah yang mendera masyarakat akibat bencana tersebut, sejumlah Kolam Ikan yang merupakan sumber pendapatan masyarakat juga menjadi sasaran keganasan terjangan banjir hingga mengakibatkan gagal panen. Selin itu, sejumlah fasilitas umum juga mengalami kerusakan. Beruntung tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.

Mendapati kabar tersebut, sebagai wujud nyata rasa simpati dan kepedulian terhadap masyarakat yang tengah mengalami kesusahan akibat tertimpa bencana, Kapolres Solok Kota AKBP Ahmad Fadilan, S.Si, M.Sc, M.Si, Senin siang, 3 Oktober 2022, usai melaksanakan kunjungan kerja ke Polsek Singkarak, mengunjungi warga korban bencana.

Baca juga: Puan: Rayakan Imlek dengan Sukacita dan Rasa Kepercayaan RI Bisa Bangkit dari Pandemi

Kedatangan Kapolres Solok Kota bersama Waka Polres Kompol Joni Darmawan, SH, Kabag Ops Kompol Chairul Amri Nasution, S.IK, Kasat Binmas AKP Laydi, Kasatrekrim AKP Evi Wansri, Kasatresnarkoba IPTU Rico Putra Wijaya, SH, Kasi Humas IPTU Edi Yuhendra serta sejumlah personil Polres Solok Kota juga denggan membawa bantuan berupa Sembako.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kapolres Solok Kota didampingi jajaran kepada Wali Nagari Koto Sani Deswandi, di Kantor Wali Nagari setempat untuk kemudian dibagikan kepada warga yang terdampak musibah banjir bandang itu. Turut hadir Camat Singkarak Chrismon Darma, Kapolres Solok Kota AKP Darmansyah, dan Plh.Danramil Singkarak Letda Inf Selamat Riyadi.

Baca juga: Melalui Virtual SaripudinTerpilih Ketua PANAA Se-Indonesia

Dalam kenjungan singkat tersebut, dengan harapan bisa menghibur dan mengobati kegundahan serta kesedihan warga, korban tertimpa bencana, orang nomor satu di Polres Solok Kota itu menyempatkan diri untuk barbincang-bincang dengan penuh keakraban dengan masyarakat.

Baca juga: Kemensos Salurkan Bantuan Kedaruratan bagi Lansia Korban Banjir Dompu

Tampak masyarakat yang didominasi oleh kaum ibu itu tersenyum dan tertawa sumringah bersama Kapolres Solok Kota AKBP Ahmad Fadilan, bahkan mengabadikan momen kebersamaan dengan perwira Polisi asal Pelembang itu.

Ahmad Fadilan juga berpesan kepada warga untuk senantiasa ikhlas dan ridho terhadap ujian yang ditetapkan dan diturunkan oleh yang maha kuasa, Allah.SWT, untuk menjadikannya sebagai intropeksi diri sekaligus momentum untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Khalik.

Baca juga: Gubernur Sumbar letakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Jami' Talang Andih, Baso, Apresiasi Para Perantau

“Ini adalah ujian bagi kita bersama, untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah.SWT. Beruntung tidak ada korban jiwa. Dan kedatangan kami ini adalah sebagai wujud rasa simpati, kepedulian serta kebersamaan POLRI dengan masyarakat, ” ungkap Fadilan.

Dalam kesempatan itu, AKBP Ahmad Fadilan juga mengajak masyarakat untuk lebih meningkatkan kesadaran akan pentingnya dalam menjaga lingkungan. Fadilan mengimbau masyarakat untuk senantiasa waspada serta selalu berdo'a kepada Allsh agar terhindar dari bencana terlebih bagi masyarakat yang bermukim di daerah rawan di tengah cuaca musim hujan saat ini. Dia pun memastikan kondisi Kamtibmas di wilayah nagari tersebut, terlebih pasca bencana yang dikhawatirkannya terjadi tindak pidana pencurian dan penjarahan.  (Amel)